Jumat, 20 Desember 2013

Merajalelanya Alat-Alat Musik, Termasuk Tanda Dekatnya Kiamat

Tanda-tanda Kiamat ini telah banyak bermunculan pada zaman-zaman sebelumnya dan sekarang lebih banyak lagi. Alat-alat musik telah muncul di zaman ini dan menyebar dengan penyebaran yang sangat luas serta banyak para biduan dan biduanita. Merekalah yang diisyaratkan dalam hadits dibawah ini dengan ungkapan “القينات (para penyanyi)”.

Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d Radiyallahu ‘Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (kedalam bumi), dilempari batu dan dirubah rupanya”. Beliau ditanya : “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab : “Ketika alat-alat musik dan para penyanyi telah merajalela,” (HR. Ibnu Majah dalam Sunannya).

Lebih dahsyat lagi adalah penghalalan alat-alat musik yang dilakukan oleh sebagian manusia. Telah datang ancaman bagi orang yang melakukan hal itu dengan dirubah rupanya, dilempari batu dan ditenggelamkan ke dalam bumi, sebagaimana dijelaskan dalam hadits terdahulu. Telah tetap dalam Shahih al-Bukhari Rahimahullah, beliau berkata : “Hisyam bin ‘Ammar berkata : Shadaqah bin Walid meriwayatkan kepada kami (kemudian beliau membawakan sanad yang sampai kepada Abu Malik al-Asy’ari) bahwasanya beliau mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

“Akan datang pada umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutra, khomr (minuman keras) dan alat musik. Dan sungguh akan menetap beberapa kaum di sisi gunung, dimana (para penggembala) akan datang kepada mereka dengan membawa gembalaannya, datang kepada mereka (yakni si fakir) untuk sebuah keperluan, lalu mereka berkata : “Kembalilah kepada kami esok hari!”. Kemudian Allah menghancurkan mereka pada malam hari, menghancurkan gunung dan merubah sebagian mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat,” (HR. Bukhari).

Lihatlah di zaman kita sekarang ini, alat-alat musik telah menyebar sampai ke rumah-rumah kaum muslimin. Inilah kebenaran yang kita saksikan dari perkataan Rasulullah dan berarti benar pula bahwa kita memang sudah dekat dengan hari Kiamat.
Wallahu A’lam.
Dikutip dari kitab Asyraatus Saa’ah karya Syaikh Yusuf al-Wabil (edisi terjemahan), Pustaka Ibnu Katsir alsofwah.

Cantik


Oleh: Ustadz Ismeidas Makfiansyah

Cantik…
Terlalu lama cinta itu menghabiskan muda mu
Segera hapus air mata yg merundung selalu
Bukankah Keindahan ada pada akhlaq mu
Kemuliaan ada pada sunnah nabi mu
Tegakkan aqidah dalam hatimu
Tunaikan islam dalam keseharianmu
Jaga hijab dan malu, agar tinggi izzah mu

Cantik…
Walau ribuan pujangga memuja paras mu, tak kan menambah mulia mu,
jika tanpa memperbanyak sujud pagi dan petang waktu
Walau seribu rindu pupus dari asa mu, tak kan menambah perihnya kalbu,
Jika tilawah menghiasi jernih hati mu…
Merdu suaramu bukan dari puisi dan lagu
Tapi dari lantunan ayat suci yg menghiasi hari

Cantik…
Bukan harap terwujud, yg utama dalam hidupmu
Tapi al-Haq yg tegak dari tekad mu
Bukankan ketulusan bukan sekedar ridho pada keadaan
Tapi tetap istiqomah dalam penghambaan

Cantik…
Perbaiki manis prilaku mu
Biarkan waktu berlalu namun iman tak boleh layu
Biarkan hari berganti namun keyakinann tak boleh mati
Bukankah saat didunia bidadari cemburu padamu
Dan saat di Syurga bidadari tertunduk malu akan pesona mu

Rabu, 18 Desember 2013

Penat



Penat
Iya, penat memang jaga hati orang. Hati sendiri pun masih belum mampu untuk jaga, ini lagi jaga hati orang.

Apa perlu aku kembangkan kebencianku padamu, wahai sosok yang dulu pernah singgah dihati, walau hanya sekedar menjadi tamu. Yang datang dan pergi kapanpun setelah semua yang kau minta, kau butuhkan dari si pemilik rumah telah terselesaikan.

Waktu telah merekam semua kenangan yang dulu kita kerjakan, suka duka semua ada, dan terekam jelas oleh sang mesin waktu. Allah pula yang telah menuliskan semuanya. Skenario-Nya memang selalu indah, tapi kadang kita tak mengerti maksud dari skenario itu.

Tertawa, menangis, gembira, terekam jelas dalam memoriku. Dan tiba-tiba Allah memberi kita jarak yang jauh dan cukup lama, tapi Allah segera saja menunjukkan kekuasaan-Nya.. DIA pertemukan kita kembali, walau tidak bertatap muka langsung.

Masih ada lagi, saat itu mungkin Allah sedang menumbuhkan kembali rasa cinta padamu dan dirinya. Allah menunjukkan lagi kekuasaannya kepada kalian dengan cara ini, akupun hanya bisa menangis disudut tempat gelap, tapi tidak sendiri. Tentu saja dengan ditemani Allah, Sang Pemilik hati. DIA selalu saja menghibur wahai hati yang sedang terluka.

Aku tidak berani menyampaikan rasaku padamu, walau hanya sekedar kata aku suka kamu, atau aku cemburu padamu
Sungguh aku malu, aku tak berhak untuk itu. Untuk bicara itu padamu aku tak berhak, kita masih terhalang oleh suatu pembatas.

Ya, kita belum halal! Mana mungkin aku seberani itu mengetakannya padamu. Sungguh aku hanya bisa memendam itu semua, walau pahit kurasa, dan sedih yang ku dapat. Tapi semuanya seolah-olah hilang dengan begitu saja saat ku serahkan itu pada Sang Pemilik hati.

Kuceritakan semuanya tentang dirimu, kepada-Nya. Kutitipkan dirimu pada-Nya. Semua kesedihan seolah sirna hanya dengan aku ceritakan pada-Nya di sepertiga malamku. Aku bersyukur karna telah kubangunkan diriku untuk berdiri, bersujud dan berdo’a kepada-Nya.

Aku juga bersyukur karna rasa ini masih aman. Kamu belum tau, dan insya Allah hanya DIA saja yang mengetahuinya. Semoga saja rasa ini tetap akan aman hingga waktu itu tiba.


Selasa, 17 Desember 2013

Cinta tak Pernah Salah



Cinta, cinta itu apa? Cinta itu sakit. Cinta itu tangis.
Beginilah cinta dalam diam. Semuanya penuh keheningan.
Rindu dalam diam, cemburu pun dalam diam.

Tapi dalam diam itu Allah lah yang menjadi perantaraan. Semuaaa rasa, entah sedih, seneng, cinta, marah, dan cemburu, luah hanya sama Allah.
Sebenernya nggak perlu diluah juga Allah udah tau, itu karena Allah Maha Mengetahui.
Jadi, kenapa perlu diluah?

Allah suka dengan hamba-Nya yang memohon, berharap, dan meminta hnya kepada-Nya. Walaupun Allah tau isi hati kita, Allah tau kita cemburu.

Dimana, cinta dalam diam itu sendiri, sebenarnya meredam agar rasa cinta kita kepada si "dia" tidak begitu membara.
Mencintai dalam diam, sebenarnya mengharuskan kita untuk tidak mencintai "dia" secara berlebihan dan hanya mencintai "dia" sewajarnya saja.

Tapi kita perlu percaya, semua rencana Allah pasti baik. Mungkin kita belum sadar, dan hanya bisa menyalahi, hanya bisa bertanya kenapa ini semua terjadi.
Dan sesungguhnya cinta itu tak pernah salah, hanya mungkin waktu saja yang bermasalah.

Cinta itu tak pernah salah. Jadi jangan pernah salahkan cinta.
Cinta itu rasa, yang datang dari Allah dan kemudian turun kepada hamba-Nya. Jadi, kalau kita menyalahkan cinta, sama saja kita menyalahkan Allah. Kan? :)

Laa tahzan :")



Masih teringat jelas suka duka awal hijrah dulu..
Tepatnya saat kelas 2 SMP semester II, aku mulai bisa menangkap hidayah Allah. Hidayah itu umpama setetes air dari syurga yang sebenarnya sudah Allah bagikan kepada semua hamba-Nya, tapi itu semua tergantung kita apakah mau menerimanya atau menolaknya.

Cobaan demi cobaan teruss datang silir berganti.
Masih ingat betul, saat itu berangkat hari minggu ke sekolah untuk latihan upacara dengan pakaian rok + hem + bergo. Itu awalku hijrah, walaupun belum syar'i. Sempat ada suara-suara sumbang yang mengiringi awal-awal hijrah. Misalnya, "sok alim banget sih!", "sok ustadzah", "mau ceramah dimana?"

Pengen nangis ditempat sebenarnya, tapi malu \:D/
Yah.. akhirnya hanya bisa nangis di dalam hati, dan membalas kata-kata itu dengan senyum dan menjawab "aamiin". Terus dan terus suara-suara itu mengikuti setiap jejakku. Tapi selalu ku yakinkan diriku, bahwa itu adalah ujian, itu adalah ujian, dan itu adalah UJIAN.

Belum selesai ujian itu, ada ujian lagi yang datang. Yaitu, teman yang dulu kelas 7 sangaattt dekat, perlahan menjauh. Entah kenapa, aku sendiri juga ndak ngerti kenapa tiba-tiba dia jadi spt itu. Apa mungkin karna keputusan untuk berhijrah? Allahu' :"
Sempat terfikir untuk berhenti dari hijrahku ini. Dengan alasan, ndak mau temanku itu menjauh, dan bosan juga tak tahan dengan omongan-omongan miring tentang diriku.

Tapi selalu saja Allah hadirkan pelangi disetiap hujan, kebahagiaan disetiap kesedihan. Allah kirimkan aku akhwat sholeha, yaa walaupun bukan dari dunia nyata, melainkan dari dunia maya, tapi indahnya ukhuwah begitu terasa. Masya Allah, merekalah yang senantiasa membimbingku, mengingatkanku, dan juga menguatkanku hingga aku bisa seperi ini, hingga aku bertahan dalam hijrahku.

Jazakillaahu khairan ^^

Senin, 16 Desember 2013

Jadilah Mawar Berduri



Mawar Berduri
Inilah gelar yang pantas untuk seorang muslimah. Kenapa? Karena muslimah begitu berharga.
Muslimah itu ibarat mutiara yang indah.
Muslimah itu seperti emas yang mahal, tidak semua orang bisa memilikinya. Hanya orang-orang yang berkantong tebal saja yang bisa membeli atau memilikinya.

Begitu juga seorang muslimah sholehah. Ia begitu berharga dan istimewa.
Saking istimewanya, bidadari syurga pun cemburu kepadanya. Masya Allah..
Tidaklah kalian ingin seperti mereka? :')

Jagalah dirimu baik-baik. Cintailah dirimu, sayangilah dirimu, jangan biarkan ia menjadi barang pandangan dan barang sentuhan semua orang.
Jadikanlah dirimu seperti bunga mawar yang indah berpagarkan duri..
Dengan pagaran duri tersebut, kilauan warnanya semakin memancar indah..
Dan harum aromanya menyelinap di segenap naluri,
yang mengundang kekaguman di hati sang kumbang..
Hingga sang kumbang berfikir beberapa kali untuk mendekatinya :)

Diamku...


Aku adalah gadis biasa, sama seperti yang lain. Yang pernah merasakan apa itu cinta.
Ya, cinta..
Jatuh cinta, itu wajar, itu normal, dan itu fitrah.

Cinta itu suatu anugerah yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Sebenarnya tujuan Allah memberikan kita rasa cinta adalah agar kita mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Tapi, sebagian dari kita melupakan itu, dan bahkan kita tidak tau tujuan Allah memberikan kita rasa cinta itu untuk apa. Walau demikian, menyukai atau mencintai lawan jenis pun wajar. Rasa cinta itu turunnya dari Allah, jadi untuk mengobati rasa cinta itu pun dengan cara Allah.

Obat cinta, apa obat cinta itu?
Obat cinta yaitu menikah, itu bagi yang sudah siap. Jika belum siap ya puasa.
Tapi sebagian remaja kini melupakan itu, atau bahkan tidak tau.

Ya, dunia remaja itu memang indah. Banyak remaja-remaja yang menggunakan masa mudanya hanya untuk berPACARAN. Bagi mereka pacaran itu sudah biasa dan wajar, apalagi aktivitas pacaran, seperti berpegangan tangan itu pun bagi mereka sudah sangat amat wajar.

Padahal berpengan tangan adalah zina, zina tangan, dan Allah menyuruh kita untuk jangan mendekatinya. Sebagaimana Allah terangkan dalam al qur'an surah Al-Isra ayat 32:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." 

Nah, mendekati zina saja dilarang, apalagi berzina? :')
Wahai remaja, masa remajamu terlalu sia-sia jika hanya digunakan untuk pacaran. Tidaklah kamu tau bahwa pacaran itu suatu hubungan yang Allah tak suka? Apakah kalian tidak takut Allah marah dan cemburu?

Seperti kalimat diatas, bahwa menyukai seseorang memang wajar, itu fitrah. Tapi bukan dengan pacaran cara melampiaskan semua itu. Allah yang memberi kita perasaan itu, Allah jua yang memegang hatimu dan hatinya. Jadi sewajarnya kalian meminta Allah agar didekatkan dengan hatinya. Minta dengan Allah, pujuk Allah dulu, rayu Allah dulu untuk mendapatkan hatinya. Karena memang Allah yang memegang hatinya. 

Cintailah dia dalam diam. 
Biarkan cinta tumbuh dalam diam daripada layu karena diumbar. Pilih yang mana? cinta dalam diam tetapi akan terus tumbuh, atau cinta yang diumbar namun akan menjadi layu? :)